Jumat, 19 November 2010

PKNU Lebih Memilih PPP Berfederasi

Jakarta, CyberNews. Agenda utama Muktamar I Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), 12-14 Desember 2010, selain memilih pengurus baru, menurut Wakil Sekjen DPP Andi Najmi, juga menentukan arah federasi atau koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Federasi atau koalisi PKNU lebih cenderung memilih saudara tua, PPP,"ujar Andi Najmi dihubungi di Jakarta, Jumat (19/11).

Alasan lebih memilih PPP, menurutnya, karena kesamaan asas Islam. Hal itu penting untuk menghadapi upaya pihak yang ingin memarjinalkan partai berasas Islam melalui peningkatan batas ambang 2,5 persen menjadi 5 persen. Upaya menaikkan batas ambang masuk parlemen atau dikenal dengan parliamentary treshold (PT) dari 2,5 persen menjadi 5 persen adalah bentuk arogansi dan egoisme partai besar untuk menggusur partai berasas Islam.

Keinginan tesebut, menurutnya, juga merupakan arogansi dan sikap egoisme partai-partai besar yang ingin menikmati kekuasaan lebih besar. Dalam konteks politik transisional seperti sekarang, hal itu justeru bisa berbahaya karana bisa memunculkan kartel politik, yang bisa mengarah kepada sistem pemerintahan yang otoriter.

"Kita masih trauma dengan masa Orba, dimana partai hanya tiga yang dengan mudah dikooptasi oleh pemerintah," ujarnya.

Seperti diketahui, PKNU sendiri lahir dari konflik PKB setelah Muktamar Semarang. Sejumlah kiai akhirnya mendirikan PKNU. Namun pada Pemilu 2009 hanya memperoleh dukungan 1,49 juta.

Muktamar I Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) rencananya digelar di atas kapal pesiar, 12-14 Desember mendatang. Andi Najmi mengatakan mengatakan hal itu dilakukan sebagai napak tilas zaman Walisongo dalam bentuk syiar agama Islam menggunakan perahu.

"Kapal itu akan berlayar mulai Tanjung Perak Surabaya, transit di Semarang untuk bakti sosial membagikan 5.000 dos mi instan, dan berakhir di Tanjung Priok Jakarta,"ujar Andi Najmi.

Jumlah peserta Muktamar PKNU sekitar 4.000 orang, sementara kapal mampu menampung 7.000 penumpang. Di kapal mereka akan menggelar rapat-rapat sidang.

( A Adib /CN27 )

Tidak ada komentar: