Selasa, 09 November 2010

Ali Mudji mundur dari Bursa Pemilukada Tuban, Anwar Melenggang

kotatuban.com – Muhammad Anwar, bakal calon wakil bupati yang digandeng Ali Mudji menanggapi dengan tenang pengunduran diri pasangannya Ali Mudji dari PDIP Jawa Timur. Ia pasrah saja apa keputusan DPP PDIP.

Saat dikonfirmasi masalah ini, Ia masih berada di Jakarta dalam rangka melakukan ‘perjalanan politik’. “Saya menunggu keputusan DPP PDIP dan mungkin dalam waktu dekat akan turun, karena pendaftaran tinggal 2 minggu lagi,” katanya.

Kalau memang alasannya karena kesehatan , Anwar memakluminya, karena soal yang satu ini memang tak bisa ditawar-tawar. “Soal yang satu ini (kesehatan-Red) kan tidak bisa dipolitisir,” katanya bercanda.

Bakal Cabup Tuban, Ali Mudji ketika dikonfirmasi di rumahnya perumahan Puri Mas Surabaya, mengatakan dirinya mundur karena alasan kesehatannya. “Anda lihat sendiri, saya baru operasi lever dan keluarga menyarankan agar saya tidak melanjutkan rencana saya maju jadi bupati Tuban,|” kata Ali Mudji di rumahnya yang mewah di Puri Mas Surabaya.

Ali sendiri minta maaf kepada masyarakat Tuban yang sudah mulai mendukungnya dalam Pemilukada nanti. Namun kesehatannya tidak memungkinkan ia maju terus. “Semakin dipaksakan maka saya khawatir nggak sembuh-sembuh,” kata kader PDIP ini sambil menunjukkan sakitnya.

Sambil berdiri Ali Mudji minta agar konfirmasi ini dilanjutkan kepada ketua DPC PDIP Tuban, Karjo yang selama ini mengurus rencana maju ke pemilihan bupati Tuban.

Bagaimana dengan rekomendasi DPP, Ali Mudji kembali menyerahkan kepada pusat karena merekalah yang mempunyai kewenangan ini. “Tanya pak Kardjo saja pasti tahu soal proses ini,” kata Ali Mudji lemah.

Beberapa waktu lalu Anwar memang menyatakan sudah sepakat dengan Ali Mudji berpasangan jadi calon bupati dan wakilnya. Namun dengan perubahan yang mendesak ini ia hanya bisa menunggu.

Karena persyaratan untuk maju jadi calon bupati harus ada 8 kursi maka ia juga mendaftar konvensi di Partai Demokrat untuk memperoleh tambahan suara 5 kursi. PDIP sendiri hanya mempunyai 5 kursi.

“Saya baru mendaftarkan diri ke Demokrat, ya karena Demokrat baru membuka pendaftaran minggu lalu, coba kalau dari dulu dibuka, saya akan daftar pertama kali,” ujar Anwar ketika ditanya mengapa ia menggandeng PDIP lebih dulu baru kemudian ke Demokrat.
Ditanya siapa nanti yang akan menggantikan Ali Mudji nanti, Anwar minta bersabar dulu karena harus menunggu. Paling tidak minggu depan keputusan itu turun. (as)
dikutib dari kotatuban.com

Tidak ada komentar: