Minggu, 23 Januari 2011

70 Persen Ibu-ibu Pedesaan Tuban Buta Huruf

TUBAN. kotatuban.com- Direktur Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban, Nunuk Fawziyah, S.Pd, menyatakan, kebanyakan ibu-ibu di Tuban buta huruf. Hasil survey yang dilakukan KPR bulan Desember 2010, menemukan sekitar 70 persen ibu-ibu tidak bisa baca tulis dan minim pengetahuan dasar.

“Rata-rata ibu-ibu di pedesaan tidak sempat menikmati bangku sekolah, terutama di desa-desa yang masuk kategori tertinggal,” jelas Nunuk, belum lama ini.

Rendahnya pengetahuan tersebut, lanjut Nunuk, berakibat pada banyaknya kaum ibu yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). KPR mencatat, hingga Desember ini sedikitnya 99 kasus KDRT terjadi di Tuban. Dari jumlah tersebut, 65 persen dialami kaum ibu di pedesaan.

Melihat masih rendahnya SDM kaum ibu, tambah Nunuk, sangat sulit memberi pengertian terkait hak-hak yang mestinya mereka dapatkan dari
masyarakat. “ Budaya patrimonial masih sangat kental meski sudah banyak kaum ibu yang berhasil meraih sukses, bahkan mencapai puncak karir,” keluhnya.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Tri Astutik, anggota DPRD Tuban dari Partai Gerindra. Meski tidak yakin jumlah ibu-ibu yang buta huruf mencapai prosentase sebesar itu, Ia mengakui bahwa posisi kaum
ibu masih terpinggirkan.

Ia berjanji akan memperjuangkan nasib kaum ibu Tuban melalui DPRD. “Kita akan usulkan agar dibentuk badan khusus menangani masalah perempuan, terutama ibu-ibu. Lewat badan ini kita akan perjuangkan nasib mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Khozanah Hidayati, anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa, mengatakan bahwa Pemkab , selama ini belum memberi perhatian cukup pada nasib ibu-ibu. Terbukti dengan tidak adanya program yang murni dibiayai APBD Pemkab Tuban untuk perempuan. “ Program-program untuk perempuan selama ini masih datang dari Propinsi. Harusnya Pemkab juga menganggarkannya,” ungkap Khozanah.

Di DPRD Tuban sendiri, dari 50 anggota, hanya 9 orang yang perempuan. Menurut Khozanah maupun Tri Astutik, jumlah tersebut belum proposional apabila dilihat dari jumlah keseluruhan anggota DPRD Tuban. Meski begitu, para anggota Legislatif perempuan di DPRD Tuban berjanji akan melakukan banyak hal untuk kaum perempuan, utamanya yang berkaitan dengan pemberantasan buta aksara dan minimnya pengetahuan dasar. (sudra)

Tidak ada komentar: