Minggu, 17 Oktober 2010

PKNU Persiapkan Muswil I DPW Jatim

SURYA- Ketua DPW Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Jatim Mochammad Arif Djunaidi menolak wacana islah dan tawaran penggabungan partai lain sesama berbasis Nahdlatul Ulama (NU) menghadapi Pemilu 2014.
”PKNU tidak pernah punya musuh termasuk dengan saudara tua PKB, untuk itu PKNU tidak perlu Islah. Jadi, ada atau tidak ada islah PKNU tetap ikut Pemilu 2014,” tegas Arif Djunaidi pada acara Halalbihalal DPW PKNU Jatim di Graha Astranawa, Surabaya, Minggu (3/10).
Lebih jauh Arif dengan nada bersemangat meyakinkan kepada seluruh kader PKNU bahwa Parlementary Threshold (PT) yang kabarnya akan dinaikkan 5 persen, tidak ada kaitannya dengan sah dan tidaknya keikutsertaan Parpol pada Pemilu 2014.
Apalagi, kata Arif, capaian PKNU Jatim pada Pemilu 2009 masih lebih baik dibandingkan dengan Partai lain seperti PAN dan PPP. Karena itu, ia meminta semua komponen PKNU optimis menyongsong Pemilu 2014 kelak.
“Mari bersemangat, PKNU ini tidak kecil-kecil banget di Jatim, sebab kita saat ini mempunyai 130 anggota dewan, dan 15 kepala daerah,” ungkap Arif.
Acara itu dihadiri Ketua Umum DPP PKNU Choirul Anam (Cak Anam), KH Sholeh Qosim (deklarator PKNU), jajaran Dewan Syuro dan pengurus PKNU se-Jatim, para bupati dan wakil bupati dari PKNU dan juga dihadiri Wali kota Surabaya Tri Rismaharini.
Empat Kandidat
Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) I PKNU Jatim di Tuban, 28 November mendatang, bursa kandidat Ketua PKNU Jatim sudah beredar.
Salah seorang pengurus PKNU Jatim M Hidayat mengakui saat ini beredar empat kandidat yang akan maju menjadi calon. “Setahu saya yang sudah menyatakan siap memimpin itu Arif Djunaidi, Anwar Saddad (Ketua FPKNU Jatim ), MH Rofiq dan Aqiq Zaman,” papar Hidayat.
Keempat sosok itu, menurut Hidayat, sudah layak menjadi motor penggerak kader PKNU dan mereka juga sosok yang taat pada kiai. “Semoga semua kandidat berkompetisi dengan fair dan ukhuwah Islamiyah sesama PKNU,” harapnya.
Adapun tempat penyelenggaraan Muswil PKNU Jatim ditempatkan di Tuban dengan tujuan agar semua kader PKNU bisa berkonsolidasi dan lebih memaknai perjuangan PKNU.
“Lokasi Muswil sengaja dekat dengan Pondok Langitan sebagai tempat Deklarasi PKNU, selain itu agar Mbah Kiai Faqih bisa memantau langsung jalannya Muswil,” terang Hidayat menirukan Arif Djunaidi.nton

Tidak ada komentar: