Senin, 21 Februari 2011

Mantapkan Visi Madrasah

SURYA Online
Mulyono

Guru MI Diponegoro Buring Kota Malang
muly...@gmail.com

Mengapa penyusunan RPP PTK sangat penting? Bermula dari pengakuan para guru yang merasa kebingungan menyusun RPP terkait dengan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), maka tak pelak lagi pelatihan perlu segera diadakan. Maka, selama di awal tahun 2011, diadakan untuk para guru MI, MTs, dan MA dalam penyusunan RPP PTK. Dengan pelatihan ini nantinya diharapkan, para guru madrasah mampu memahami berbagai masalah eksternal dan internal madrasah, serta visi dan misi madrasah sehingga peran guru madrasah ke depan dapat mengembangkan pendidikan madrasah yang terarah.

Pelatihan yang dikemas sehari penuh dengan tema Pengembangan Strategi Pendidikan Madrasah ini menghadirkan nara sumber kompeten, seperti H Nur Ali, Pembantu Rektor III UIN Malang. Dengan gayanya yang khas dan memukau beliau menekankan, selayaknya madrasah swasta tidak perlu takut ujian nasional (UN). Ketakutan dengan perolehan UN banyak madrasah berorientasi mengejar prestasi nilai UN dengan tingkat kelulusan 100 persen bagi siswanya. Kondisi semacam ini jika dibiarkan, madrasah akan kehilangan visi, yaitu Membangun generasi Islami yang berakhlaq mulia, cerdas, dan kompetitif (Renstra Pembangunan Pendidikan Islam 2010-2014).

Ada lima hal harapan orangtua terhadap anaknya lewat pendidikan di sekolah. Pertama, orangtua berharap anaknya memiliki akhlaq mulia. Sudah banyak dilihat kabar berita melalui media cetak dan elektronik tayangan tidak senonoh remaja melalui rekaman telepon selular. Risihnya kita melihat anak-anak muda digerebek polisi karena berbuat mesum di kamar warnet, bahkan hotel. Kita juga menangis ketika melihat seorang anak usia sekolah dihajar massa karena tertangkap mencuri atau merampok. Sedemikian rapuhnya moral generasi muda di masa mendatang. Inilah sebenarnya yang harus diperhatikan dan dijadikan garapan utama dari kurikulum sekolah sekarang.

Kedua, orangtua menghendaki anaknya mendapat bekal ilmu sains dan pengetahuan yang memadai di sekolah. Ini penting ditanamkan pihak sekolah karena di sinilah anak-anak bisa dilihat perkembangan mental dan kecerdasannya.

Ketiga, orangtua berharap anaknya bisa mencintai seni dan mendapat keterampilan memadai di sekolahnya agar mereka dapat hidup di lingkungannya. Terakhir, orangtua berharap anak-anaknya menguasai teknologi dan informasi. Tentu sekolah dan orangtua perlu mengontrol putra-putrinya agar mereka menggunakan teknologi untuk menunjang ilmu pengetahuan bukan sekadar gaya hidup yang dapat merusak moral mereka.

Berdasarkan realita ini, tentu ada beberapa hal yang patut dilaksanakan oleh pratisi pendikan, orangtua, dan murid. Sekolah tentu harus bisa menerapkan betul KTSP yang berlaku saat ini. Ada pemilihan materi mana yang harus disampaikan murid dan mana yang harus ditinggalkan yang semuanya tentu harus memadukan orientasi untuk pembentukan mental dan moral yang baik. Kalau hanya ingin mendapatkan nilai UN yang baik mengapa harus repot-repot mencantumkan semua mata pelajaran sejak awal.

Bagi para guru, mungkin saat ini harus mulai bermuhasabah karena betapa besar perhatian pemerintah terhadap guru mulai dari peningkatan dana APBN, kuliah gratis, dan program sertifikasi yang mungkin sudah cukup untuk menunjang pengabdian. Harus ada perubahan signifikan antara tunjangan sertifikasi yang mereka terima dengan mutu pendidikan di sekolah. Peran guru ke depan bisa membangun karakter para siswa karena dengan begitu dapat meningkatkan motivasi siswa dalam meraih prestasi dan menekan perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik.

Orangtua seharusnya juga memberi perhatian penuh kepada putra putrinya. Kekayaan hakiki merupakan keberhasilah generasi yang akan datang. Putra-putri kita perlu motivasi dan kontrol penuh. Agar mereka tak terjebak pada gaya hidup hedonis dan salah pergaulan.

Siswa perlu kesadaran diri mengubah sikap, meningkatkan motivasi belajar, memiliki respons tinggi terhadap lingkungan dan bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi. Semoga dengan kerjasama ini misi madrasah dalam menghasilkan generasi Islami, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mandiri, dan berwawasan kebangsaan segera terwujud.

Tidak ada komentar: