Jumat, 11 Juni 2010

Pemkab Tuban Tidak Peduli pada Madin

Pemkab Tuban Tidak Peduli pada Madin
Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf, atau kerap disapa Gus Ipul kemarin saat bertandang ke Kabupaten Tuban menyikapi terkait dengan sikap Pemkab Tuban yang tidak menganggarkan dana sharring untuk biaya operasional sekolah (BOSDA).
Menurut Wagub yang baru terpilih sebagai Ketua KONI Jatim ini, kalau Pemprov akan tetap memberikan kekurangan 50 persen anggaran yang tidak diberikan oleh Pemkab Tuban. "Ini menjadi catatan kami karena selama ini baru Tuban yang tidak menganggarkan," jelasnya.
Dan penunjang yang diperuntukkan bagi Madrasah Diniyah maupun pondok pesantren di bumi Ronggolawe tidak dianggarkan di anggarsn pendapatan dan belanja daerah (APBD) tuban tahun 2010-2011.
Sehingga dana senilai Rp10 miliar lebih dari pemprov terancam mengalami kendala pencairan. "Meski tidak 100 persen, jika Pemkab Tuban tidak menganggarkan mak akan kita anggarkan dari provinsi, dan semoga tahun depan menganggarkan," terang Gus Ipul yang juga sebagai Ketua Umum PP GP Ansor.
Sementara salah satu anggota DPRD Kabupaten Tuban dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama' (PKNU) Saiful Huda yang juga masih aktif sebagai ustadz di Pon.Pes Langiran prihatin dengan sikap dan langkah dari Pemkab Tuban yang ia nilai tidak memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan dalam hal ini madrasah diniyah (Madin).
Ia mengaku akan memperjuangkan sepenuhnya nanti pada saat PAK, karena apapun bentuknya, Madin adalah bagian dari lembaga pendidikan yang ikut mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
"Meski pada penetapan APBD kita tidak bisa merubah sepeserpun, kita akan berusah nanti pada PAK," terang Saiful Huda saat dikonfirmasi bhirawa via phonselnya. [hud]
Dikutip dari harian Bhirawa, 7 Juni 2010

Tidak ada komentar: