Selasa, 08 Maret 2011

Tanggul Bengawan Solo Longsor, Kec Plumpang dan Widang Terancam Banjir Lagi

kotatuban.com – Tanggul di Dusun Plandirejo, Desa Simorejo, Kecamatan Widang mengalami longsor di tiga titik akibat meningkatnya debit air Bengawan Solo seminggu belakangan. Tiga titik itu masing-masing sepanjang 25 meter, 65 meter dan 15 meter dengan lebar rata-rata 3 meter dan kedalaman 3 meter.

“Longsornya tanggul ini terjadi pada Selasa (8/3/2011) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Khoirul, warga setempat. “Dan warga saat ini mulai was-was karena takut banjir akan datang jika tanggul sampai jebol,” tambahnya.

Diceritakan, jika sampai tanggul di Desa Simorejo tersebut jebol ada 8 desa yang terancam kebanjiran. Antaran lain Desa Tegalrejo, Kedungharjo, Simorejo, Tegalsari, Desa Banjar, Mlangi, Kujung dan Desa Mrutuk yang semuanya masuk wilayah kecamatan Widang.

Selasa siang, Camat Widang Joko Ludiono bersama Kapolsek Ali Khanafi dan Kepala Desa Simorejo M Thohir datang langsung ke lokasi longsornya tanggul tersebut. Setelah memastikan kondisinya, merekapun berharap pemerintah segera member perhatian untuk perbaikan tanggul ini.

Menurut Camat Joko Ludiono, pada Januari 2009 lalu memang telah dilakukan perbaikan terhadap tanggul ini. Namun, karena debit air sepekan terakhir setinggi rata-rata 6,7 meter membuat tanggul mengalami longsor.

Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Simorejo, M Thohir. “Kalau sampai tanggul ini jebol, maka warga Simoharjo yang berjumlah 1096 KK dan warga di desa lain di sekitar tanggul juga akan kebanjiran akibat luberan air sungai,” ujarnya. Dengan kondisi ini, phak telah mengeluarkan himbauan supaya selalu waspada jika sewaktu-waktu tanggul jebol dan terjadi banjir. (ik) Dikutib dari Tuban.com

Tidak ada komentar: